KABUL
KAJATE N’DANG MUNGGAH KAJI
merefleksikan
kehidupan beragama ada seni
citra
rasa pola ekspresi beragama manusia
selalu
di selimuti tabir kehidupan lokal
kebersahajaan
dan kegotongroyongan
selalu
jadi impian manusia beragama
beras
pembersih jiwa jiwa kotor manusia
mungkin
juga roti bahkan duit juga bisa
refleksi
dari kewujud nyataan manusia
dalam
melihat ke miskinan yang rata
harta
bersih jiwa jiwa tenang
sebagai
cara lain manusia
memberanikan
diri
untuk
bebersih
memberi
tidak harus mengharap kembali
membeli
bolehlah mengharap kembalian
menunggu
wangsit tiba dan hilang
menuju
bahagia paripurna insani
semua
berbaik diri menjadi
pemberi
yang terbaik
memberi
sedikit berlimpah do'a kebaikan
memberi
berlebih belum tentu berlimpah
dari
kebaikan kebaikan do'a pemberi
melangkah
jauh landas ramadhan
semoga
dari kesucian menuju
kemenangan
bersama
atas
butiran beras berasmu pembersih diri
berkah
bersama butiran kehidupan nyata
dari
denyut nadi kehidupan kaum papa
kun
fayakun Tuhan mendengar doamu
Kabul
Kajate Ndang Munggah Kaji
#Zakatdinihari
MASJID
RAMAI MALL TIDAK KALAH
ramadhan
mulia dan berkah akan berakhir
ritual
rutinan tahunan segera berakhir
akhir
dari perjalanan ramadhan
di
raih dengan kemenangan
individu
berkualitas
semua
beramai ramai meramaikan malam
malam
akhir dari perjalanan ramadhan
ada
pasar malam mall dini hari
warung
kopi malam malam
wisata
kuliner malam malam
belalang
malam malam
tidak
adanya kupu kupu
yang
terbang malam
berebut
malam untuk meraih seribu malam
wahana
wisata malam dan santapan
malam
di jajakan hampirlah berderet
di
lorong lorong berkah keramaian
ya
ramadhan bikin hidup semakin
hidup
di malam hari
keramaian
tidak hanya di tempat konsumtif
tempat
ibadah semakin ramai berlomba
lomba
berkalung surban putar tasbih
memimpikan
kebaikan seribu bulan
malam
ramadhan semakin ramai
ramainya
mall dan masjid
ada
yang bersurban bergamis berpeci putih
duduk
dan makan makan di mall sambil
bercanda
tertawa renyah serenyah
kentang
goreng saus pedas
ya
inilah malam ramadhan
simbol
religius bertaburan
selamat
menikmati malam
#Sudutkota
PATROL
SAHUR NYARIS TIDAK BERBUNYI
semakin
kesini dan kesananya suara patrol
anak
anak muda keliling kampung hampir
tidak
terdengar lagi seperti sedia kala
awal
ramadhan anak anak muda
itu
bersemangat "gugah" warga
untuk
segera masak dan siap
hidangkan
makanan sahur
menjelang
berakhir ramadhan suara anak anak
dengan
lagu lagu campur sari di kolaborasikan
lagu
semi religius dikemas sulut mercon
entah
kemana perginya mereka
mungkinkah
ada korelasi THR
atau
mungkin tidak dibelikan
baju
baru untuk hari raya
ya
anak anak muda
selalu
ada jalan
terbaik
protes
beberapa
anak anak patrol sahur ada juga
yang
konsisten meski jumlahnya tinggal
hitungan
jari ingin menunjukkan entitas
keberadaan
dari eksisnya anak muda
dalam
menjaga ritme pola gerak
dari
cara berfikir yang di yakini
patrol
sahur sudah hampir berakhir
tanda
kehidupan pagi hampir
berakhir
juga bersama
usainya
ramadhan
beribadah
tidak harus menunggu patrol lewat
beribadah
tidak perlu bunyi bunyi dan
tabuh
tabuhan untuk mengajaknya
kesadaran
diri kemandirian diri
dalam
mengajak beribadah
tidaklah
perlu digantung
bersandar
orang lain
patrol
sudah tidak keliling sahur sudah usai
tiada
lagi rutinitas dini hari dari sekelompok
anak
muda yang mengajak kebaikan
kini
hampir nyaris tidak berbunyi
patrol
keliling pengganti ronda
ditunggu
tahun akan datang
selamat
santap sahur
#Gambiran
JUM'AT
ANTRI
sejak
dari tadi siang antri adalah solusi
ada
antrian panjang orang berpuasa
di
tempat yang segar segar tapi
bukan
segar es teler antri
kertas
segar produksi
resmi
negara
sore
inipun perjalanan ke tempat dikerjai
antri
kendaraan roda empat dan roda tiga
bahkan
ada yang roda lebih banyak
berebut
saling mendahului
mengejar
waktu yang
tidak
ditunggu
itulah
macet
antri
dan macet tidak sekedar solusi
tapi
adalah jawaban keteraturan
kehidupan
manusia
melihat
dirinya
kemacetan
dan antri bisa menjadi berkah
bagi
yang berpuasa tidak menjadi
berkah
bagi yang tidak berpuasa
karena
puasa mengajarkan antri
yaitu
disiplin dalam aktivitas
lebih
baik macet yang antri atau tidak baik
keduanya
karena ada jarak waktu yang
hilang
begitu saja akibat keduanya
tidak
ingin macet berangkat
dari
kemaren dan bila antri
datanglah
lebih awal
berbuka
puasa juga antri apa yang tidak antri
hanya
berbuka dengan air hujan yang tidak
antri
dan bebas macet
dimana
ada semut belum tentu disitu ada gula
dipastikan
kalo disitu banyak semut
kemungkinan
lagi berbuka puasa
ahirnya
sampai juga berbuka
di
soto ayam kampung
berlangganan
disitu
tertulis
sejak 1945
#Pasarbesar
MALAM
TADARUS BERSPEAKER
malam-malam
ramadhan biasa di mushola
di
masjid dan di lingkungan "religius" ada
aktivitas
ummat manusia bersemangat
membaca
huruf demi huruf kebaikan
tiada
mengenal lelah dan optimis
dan
meyakini kebaikan datang
pada
pembacanya
malam
ini berbeda selidik punya selidik
ternyata
ini malam jum'at kalo diradio
namanya
malam keerraaamaat
ditambahi
muncul suara
jeritan
kuntilanak
dasar
radio ajak
imajinasi
pembacaan
apapaun tidak ada yang melarang
apalagi
membaca huruf kebaikan kebaikan
sejak
lama manusia di ajak membaca
jibril
mengajarkan pertama penting
membaca
membaca dan baca
siapapun
dan agama apapun ingin pemeluknya
tidak
bisa membaca begitu penting satu ini
semua
manusia berebut menjadi terbaik
dalam
membaca apalagi manusia
beragama
siapa cepat dialah
pembaca
terbaik tapi belum
tentu
peng"aplikasi"
terbaik
huruf
demi huruf di baca berharap berkah
kebaikan
dalam setiap makna katanya
tapi
lupa bahwa ada pembacaan lain
yang
harus diperhatikan sekitar
apa
mungkin ada yang istirahat
atau
ada forum diskusi ilmu
atau
bahkan ada yang sakit
sedang
usaha memikirkan
pentingnya
hari raya
membaca
berspeaker volume puool aneh
di
malam malam yang lain dan hari hari
biasanya
sepi tidak ada membaca
dengan
speaker semalam ini
kesadaran
bukan timbul dari
pelakunya
tapi lahir dari
lingkungan
yang bentuk
kesadaran
itu sendiri
senang
mendengar dan melihat kebaikan
lebih
indah lagi bila melihat dan dengar
kebaikan
atas dasar kearifan lokal
tanpa
dipaksakan seolah olah
bahwa
pemilik huruf tidak
mendengarnya
membaca
kauniyahnya secara utuh
karena
demi keramaian dan gegap
gempita
kebaikan mengabaikan
kebaikan
yang lebih baik
so,
selamat bertadarus boleh sambil tidak membangun yang sedang tertidur
agar
mendapat perhatian disisi
manusia
yang lain
mari
bertadarus tanpa harus menghilangkan
kebaikan
huruf huruf dan meninggalkan atas
apa
apa hasil pembacaan kauniyah
obat
hati membaca dengan makna
meski
tidak harus berspeaker ria
#Terasbambu