e6GvGCdbTzFsmYvH0IfUvnO72MWscluP9AUkD1SU

KABUL KAJATE, MASJID RAMAI DAN PATROL SAHUR, BERSPEAKER


KABUL KAJATE N’DANG MUNGGAH KAJI
merefleksikan kehidupan beragama ada seni
citra rasa pola ekspresi beragama manusia
selalu di selimuti tabir kehidupan lokal
kebersahajaan dan kegotongroyongan
selalu jadi impian manusia beragama
beras pembersih jiwa jiwa kotor manusia
mungkin juga roti bahkan duit juga bisa
refleksi dari kewujud nyataan manusia
dalam melihat ke miskinan yang rata
harta bersih jiwa jiwa tenang
sebagai cara lain manusia
memberanikan diri
untuk bebersih
memberi tidak harus mengharap kembali
membeli bolehlah mengharap kembalian
menunggu wangsit tiba dan hilang
menuju bahagia paripurna insani
semua berbaik diri menjadi
pemberi yang terbaik
memberi sedikit berlimpah do'a kebaikan
memberi berlebih belum tentu berlimpah
dari kebaikan kebaikan do'a pemberi
melangkah jauh landas ramadhan
semoga dari kesucian menuju
kemenangan bersama
atas butiran beras berasmu pembersih diri
berkah bersama butiran kehidupan nyata
dari denyut nadi kehidupan kaum papa
kun fayakun Tuhan mendengar doamu
Kabul Kajate Ndang Munggah Kaji
#Zakatdinihari
StatusFacebookOn#04062016
Baca Juga Touring Pagi Antara Esspresso dan Gusti Allah 
MASJID RAMAI MALL TIDAK KALAH
ramadhan mulia dan berkah akan berakhir
ritual rutinan tahunan segera berakhir
akhir dari perjalanan ramadhan
di raih dengan kemenangan
individu berkualitas
semua beramai ramai meramaikan malam
malam akhir dari perjalanan ramadhan
ada pasar malam mall dini hari
warung kopi malam malam
wisata kuliner malam malam
belalang malam malam
tidak adanya kupu kupu
yang terbang malam
berebut malam untuk meraih seribu malam
wahana wisata malam dan santapan
malam di jajakan hampirlah berderet
di lorong lorong berkah keramaian
ya ramadhan bikin hidup semakin
hidup di malam hari
keramaian tidak hanya di tempat konsumtif
tempat ibadah semakin ramai berlomba
lomba berkalung surban putar tasbih
memimpikan kebaikan seribu bulan
malam ramadhan semakin ramai
ramainya mall dan masjid
ada yang bersurban bergamis berpeci putih
duduk dan makan makan di mall sambil
bercanda tertawa renyah serenyah
kentang goreng saus pedas
ya inilah malam ramadhan
simbol religius bertaburan
selamat menikmati malam
#Sudutkota
StatusFacebookOn#03062016
Baca Menyembah WhatsApp Memuja Facebook 
PATROL SAHUR NYARIS TIDAK BERBUNYI
semakin kesini dan kesananya suara patrol
anak anak muda keliling kampung hampir
tidak terdengar lagi seperti sedia kala
awal ramadhan anak anak muda
itu bersemangat "gugah" warga
untuk segera masak dan siap
hidangkan makanan sahur
menjelang berakhir ramadhan suara anak anak
dengan lagu lagu campur sari di kolaborasikan
lagu semi religius dikemas sulut mercon
entah kemana perginya mereka
mungkinkah ada korelasi THR
atau mungkin tidak dibelikan
baju baru untuk hari raya
ya anak anak muda
selalu ada jalan
terbaik protes
beberapa anak anak patrol sahur ada juga
yang konsisten meski jumlahnya tinggal
hitungan jari ingin menunjukkan entitas
keberadaan dari eksisnya anak muda
dalam menjaga ritme pola gerak
dari cara berfikir yang di yakini
patrol sahur sudah hampir berakhir
tanda kehidupan pagi hampir
berakhir juga bersama
usainya ramadhan
beribadah tidak harus menunggu patrol lewat
beribadah tidak perlu bunyi bunyi dan
tabuh tabuhan untuk mengajaknya
kesadaran diri kemandirian diri
dalam mengajak beribadah
tidaklah perlu digantung
bersandar orang lain
patrol sudah tidak keliling sahur sudah usai
tiada lagi rutinitas dini hari dari sekelompok
anak muda yang mengajak kebaikan
kini hampir nyaris tidak berbunyi
patrol keliling pengganti ronda
ditunggu tahun akan datang
selamat santap sahur
#Gambiran
StatusFacebookOn#02072016
Baca : Refleksi Malming Menyapa Kaum Milenial 2018
JUM'AT ANTRI
sejak dari tadi siang antri adalah solusi
ada antrian panjang orang berpuasa
di tempat yang segar segar tapi
bukan segar es teler antri
kertas segar produksi
resmi negara
sore inipun perjalanan ke tempat dikerjai
antri kendaraan roda empat dan roda tiga
bahkan ada yang roda lebih banyak
berebut saling mendahului
mengejar waktu yang
tidak ditunggu
itulah macet
antri dan macet tidak sekedar solusi
tapi adalah jawaban keteraturan
kehidupan manusia
melihat dirinya
kemacetan dan antri bisa menjadi berkah
bagi yang berpuasa tidak menjadi
berkah bagi yang tidak berpuasa
karena puasa mengajarkan antri
yaitu disiplin dalam aktivitas
lebih baik macet yang antri atau tidak baik
keduanya karena ada jarak waktu yang
hilang begitu saja akibat keduanya
tidak ingin macet berangkat
dari kemaren dan bila antri
datanglah lebih awal
berbuka puasa juga antri apa yang tidak antri
hanya berbuka dengan air hujan yang tidak
antri dan bebas macet
dimana ada semut belum tentu disitu ada gula
dipastikan kalo disitu banyak semut
kemungkinan lagi berbuka puasa
ahirnya sampai juga berbuka
di soto ayam kampung
berlangganan disitu
tertulis sejak 1945
#Pasarbesar
StatusFacebookOn#01072016
Baca Wolles Tidak Lagi Sellow !!!
MALAM TADARUS BERSPEAKER
malam-malam ramadhan biasa di mushola
di masjid dan di lingkungan "religius" ada
aktivitas ummat manusia bersemangat
membaca huruf demi huruf kebaikan
tiada mengenal lelah dan optimis
dan meyakini kebaikan datang
pada pembacanya
malam ini berbeda selidik punya selidik
ternyata ini malam jum'at kalo diradio
namanya malam keerraaamaat
ditambahi muncul suara
jeritan kuntilanak
dasar radio ajak
imajinasi
pembacaan apapaun tidak ada yang melarang
apalagi membaca huruf kebaikan kebaikan
sejak lama manusia di ajak membaca
jibril mengajarkan pertama penting
membaca membaca dan baca
siapapun dan agama apapun ingin pemeluknya
tidak bisa membaca begitu penting satu ini
semua manusia berebut menjadi terbaik
dalam membaca apalagi manusia
beragama siapa cepat dialah
pembaca terbaik tapi belum
tentu peng"aplikasi"
terbaik
huruf demi huruf di baca berharap berkah
kebaikan dalam setiap makna katanya
tapi lupa bahwa ada pembacaan lain
yang harus diperhatikan sekitar
apa mungkin ada yang istirahat
atau ada forum diskusi ilmu
atau bahkan ada yang sakit
sedang usaha memikirkan
pentingnya hari raya
membaca berspeaker volume puool aneh
di malam malam yang lain dan hari hari
biasanya sepi tidak ada membaca
dengan speaker semalam ini
kesadaran bukan timbul dari
pelakunya tapi lahir dari
lingkungan yang bentuk
kesadaran itu sendiri
senang mendengar dan melihat kebaikan
lebih indah lagi bila melihat dan dengar
kebaikan atas dasar kearifan lokal
tanpa dipaksakan seolah olah
bahwa pemilik huruf tidak
mendengarnya
membaca kauniyahnya secara utuh
karena demi keramaian dan gegap
gempita kebaikan mengabaikan
kebaikan yang lebih baik
so, selamat bertadarus boleh sambil tidak membangun yang sedang tertidur
agar mendapat perhatian disisi
manusia yang lain
mari bertadarus tanpa harus menghilangkan
kebaikan huruf huruf dan meninggalkan atas
apa apa hasil pembacaan kauniyah
obat hati membaca dengan makna
meski tidak harus berspeaker ria
#Terasbambu
StatusFacebookOn#30062016
Baca Neg-DAPIL : PILEG vs PILPRES
Related Posts

Related Posts