e6GvGCdbTzFsmYvH0IfUvnO72MWscluP9AUkD1SU

FPRB JAWA TIMUR : Living Harmony With Disaster

Masih segar dalam ingatan kita bagaimana peristiwa demi peristiwa bencana terjadi di belahan daerah di Negara kita, lahar dingin, longsor dan banjir terus menghiasi kabar media massa baik elektronik maupun kabar viral media sosial. Musim hujan terjadi longsor dan banjir, bila musim kemarau datang terjadi kekeringan dan lahan kering menjadi tandus gersang. Disinilah diperlukan peran bersama dalam melakukan proses mewujudkan sadar bencana yang timbul dan tumbuh dari kesadaran kolektif masyarakat.Sungai Tidak Sekedar Air Mengalir
Pengurangan Risiko Bencana (baca:PRB) bagian terpenting dalam penanggulangan bencana (baca:PB), begitu juga keberadaan Forum Pengurangan Risiko Bencana (baca:FPRB) menjadi bagian yang tidak dipisahkan didalam lingkaran kekuatan penanggulangan bencana. Pengurangan risiko bencana sebagai upaya sadar bersama antara Masyarakat, Pemerintah dan Dunia Usaha dibutuhkan kesatuan yang saling melengkapi dalam proses baik pra, tanggap darurat maupun pasca bencana.
Beberapa daerah di Indonesia memiliki pengalaman baik dalam mengelola dan memperkuat kapasitas  masyarakat untuk terlibat dan sadar bencana, tidak hanya menggerakan sadar  tentang apa dan berbuat melakukan apa, lebih jauh dari itu bahwa bencana menjadi kepedulian kolektif dan perlu terus dipelihara dengan mengikuti perkembangan pengetahuan-pengetahuan baru dalam proses pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat bahkan proses pemulihan.
Forum Pengurangan Risiko Bencana Jawa Timur adalah bagian dari upaya partisipasi aktif semua entitas komunitas dalam upaya secara masif dan terukur pada proses pengurangan risiko bencana. Penulis empat tahun yang lampau mengikuti Musyawarah Besar (Mubes) pertama yang diselenggarakan di Selecta Batu Malang, dan forum ini kini akan melaksanakan kegiatan MUBES FPRB II pada tanggal 24-25 april 2017 di Hotel Pelangi Malang. Proses panjang pengurangan risiko bencana sebagai  bagian integral dari kesatuan masyarakat tidak bisa dipisahkan dengan siklus bencana yang terjadi di masing-masing kawasan rawan bencana. Masyarakat sadar bencana di kawasan rawan bencana (baca:krb) adalah hal yang sangat mendasar dari proses pengurangan risiko bencana. Pengurangan Risiko Bencana menurut Mbah Dharmo (pegiat bencana di kawasan rawan bencana) belajar dari kaki gunung kelud yang meletus dengan zero korban manusia tidak bisa dilakukan dengan waktu singkat, karena proses yang terjadi dalam pembelajaran sadar bencana (baca:prb) sudah mengalami waktu yang sangat lama sehingga kesadaran masyarakat di kawasan rawan bencana tersebut mampu melakukan peran pentingnya yang harus dilakukan ketika terjadi situasi tanggap darurat.Mengkaji Payung Hukum PRB
Forum Pengurangan Risiko Bencana sebagai upaya bersama sangat diperlukan kesungguhan yang terukur untuk mengajak masyarakat living harmony with disaster kalo istilah Kang Rurid Rudianto (ketua LPBI NU Malang dan pegiat FPRB Jatim) masyarakat adalah penanggung risiko terbesar bencana. Pemerintah sebagai pembuat dan pelaksana regulasi tidak bisa melaksanakan proses pengurangan risiko bencana dengan pendekatan sekedar berbasis anggaran tapi lebih jauh dari itu bahwa regulasi yang ada digunakan bersama masyarakat secara keseluruhan untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas penyadaran sejak dini dalam penanggulangan bencana.
Sukses dan semoga lancar pelaksanaan Musyawarah Besar Forum Pengurangan Risiko Bencana (MUBES FPRB) II Jawa Timur. FPRB sebagai bagian terpenting untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat dan terbentuk jaringan antar komunitas di bidang PRB sehingga tumbuh dan berkembang di seluruh kawasan rawan bencana di wilayah Jawa Timur dengan lahir forum-forum pengurangan risiko bencana bersama antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang mampu mewujudkan masyarakat LIVING HARMONY WITH DISASTER.

Selamat Long Weekend dan tentu juga bermalam minggu untuk semua, salam hangat buat keluarga semua. Jangan lupa berbahagia dan Minum Kopi.
Identifikasi Kebencanaan Berbasis Komunitas
Related Posts

Related Posts