Masih ingat bukan tahun 2016 yang lampau
ada game yang sangat populer dimainkan dengan teknik berburu dan dianggap sebagai game yang mengandung
unsur syirik (baca: berhala baru)...pasti yang pernah download dan memainkan
game ini mesam-mesem mengenang masa indah untuk tidak dilupakan...haha..fatwa
haram dan label haram tanpa berkesudahan tidak hanya merambah dunia kuliner
kini merambah dunia digital
teknologi...sebentar ini hujan kenapa turun di sabtu sore jelang malam
minggu ? ada yang tahu jawabannya? silahkan ketik di kolom komentar...hehe
Dunia per-game-an internasional dan
khsusunya Indonesia memang selalu menarik bila dilihat dan dipandang dengan
cermat dari sisi-sisi agama. Perdebatan dan perebutan memutuskan “Haram” dengan
fatwa-fatwa teraktual seolah-olah berlomba-lomba dengan jargon siapa cepat
dialah yang berhak memberi cap stempel
halal atas sebuah produk. Stempel halal memang “mahal” harganya, konon halal
itu sendiri merupakan sebuah produk ekonomi itu sendiri. Terus siapa yang
mengontrol kualitas pemberi stempel ?
embuhlah...haha.
Baca Juga DUKA SELANDIA BARU PERLUNYA NEGARA HADIR
Baca Juga DUKA SELANDIA BARU PERLUNYA NEGARA HADIR
Di era yang semakin moderen digitalisasi
dan canggihnya komunikasi lintas komunitas dan lintas negara dengan
meninggalkan jauh teknologi jahiliyah (baca: manual) patut kiranya kita tetap
mawasdiri dalam menggunakan segala kemudahan teknologi. Teknologi hanyalah
sekedar alat untuk mempermudah bukan alat untuk mempersulit ruang gerak batas
manusia. Negara-negara maju telah berlomba membentuk ekosisitem digital yang
kuat, membangun peradaban berbasis rekayasa teknologi dengan berbagai jenisnya
hingga mewujudkan teknologi kecerdasan buatan.
Kemajuan peradaban dimasa mendatang
ditentukan seberapa besar kapasitas ekosistem digital dunia dan Big Data. Dulu
orang-orang tua kita meramal bahwa kemajuan peradaban modern dimana bila
akar-akar pohon memasuki rumah-rumah penduduk dan kini akar-akar pohon
benar-benar masuk kerumah-rumah berupa kabel-kabel listrik, kabel-kabel saluran
Televisi, kabel telepon rumah dan jenis kabel-kabel lainnya...hehe. Akar-akar pohon ini semakin lama akan
digantikan fungsinya dengan saluran tanpa kabel, kini muncul telepon pintar
(baca:smartphone) dan sejenisnya bagian dari hasil teknologi yang terus
berkembang untuk mempermudah urusan-urusan manusia. Baca Juga MENYEMBAH WHATSAPP MEMUJA FACEBOOK
Bayi baru lahir saja kini sudah familiar
dengan swafoto (baca:selfi) tidak perlu
menunggu sampai bayi bisa berjalan, suasana ibadah dan tamasya (baca:umroh)
bisa langsung dikabarkan dari lokasi titik ter”suci” dan kini saudara, teman
kerabat dapat meminta didoakan jarah jauh hingga yang jauh menjadi dekat dan
yang dakat semakin dekat dengan handphonenya...itulah teknologi Halal...hehe.
Kini Indonesia memiliki klub olahraga
khusus game atau eSport yang dibentuk beberapa waktu yang lalu untuk mewakili
negara di ajang game internasional, tentu sebuah kebanggan bahwa
generasi-generasi milenial Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain
yang telah lebih dulu membentuk klub olahraga berbasis teknologi ini. Kini bila
saudara ke warnet...ups apa itu warnet ya ? sepertinya kata ini sudah
asing..warnet ini warung internet seperti dulu halnya wartel alias warung
telepon indahnya wartel mau telepon seseorang disana saja harus
antri..hehe..sepertinya dari dua kata ini yang tidak asing adalah warkop alias
warungnya kopi...hehe..selamat ngopi ya di malam minggu. Warnet kini telah
berubah fungsi dari sekedar warung untuk bermedia sosial dan donload kini
berubah fungsi menjadi tempat maen game yang mengasyikkan..cobalah sesekali
berkunjung ke warnet jangan berkunjung ketempat kelap-kelip lampu ruangan terus
awas takut tossa..hihi.
Baca Juga KAMPANYE MENCELAKAKAN
Baca Juga KAMPANYE MENCELAKAKAN
HALAL DAN HARAM dua kata yang tidak
mungkin bisa disatukan sama dengan halnya SIANG dan MALAM. Mudah saja untuk
membedakan Halal dan Haram asal saudara dalam keadaan waras (baca:tidak gila).
Mengharamkan sesuatu (baca:produk) yang diproduksi secara halal (baca: legal)
tidak mudah begitu saja memberi stempel haram. Game PUBG, FREE FIRE, Mobile
Legend (ML), COC (baca: ceocean) dan Lainnya merupakan produk legal. Apakah lembaga pemberi stempel halal dinegeri ini akan mengharamakan game karena kejahatan di Selandia Baru akibat penggemar berat game perang ? kita tunggu saja fatwa konstruktifnya. Ingat, maen catur aja menjadi haram bila pion dan kudanya dimakan mentah-mentah. Apapun itu yang
membahayakan tidak baik menurut agama dan aliran kepercayaan apapun. Selamat
malam minggu jagalah kesehatan ! tersenyumlah sabtu habis gajian...hehe
Baca Juga LIDAH KAKI 6 RASA BINTANG 5
Baca Juga LIDAH KAKI 6 RASA BINTANG 5