e6GvGCdbTzFsmYvH0IfUvnO72MWscluP9AUkD1SU

NAPAK TILAS JAKARTA-BOGOR-BALI-JEPANG-CHINA-MEKAH DAN MADINAH - 1

Dua pekan media tiada hentinya meliput dan memberitakan tentang kunjungan kenegaraan dari Raja Arab Saudi. Perjalanan fantasitis dengan aneka ragam pernik dan corak atribut seorang Raja, dulu 47 tahun yang lampau Raja Saudi Arabia pernah melakukan kunjungan kenegaraan, kebetulan penulis waktu itu masih belum lahir jadi tidak bisa bercerita banyak tentang kunjungan itu..hehe...senyumlah. Masih segar ingatan cerita dari orang tua dulu waktu balita Penulis pernah berkunjung ke Jakarta untuk bersilaturahim dengan keluarga yang menetap di Jakarta, kalo menangis di Jakarta obatnya cukup diajak naik Becak dan Bajaj (ternyata sampai hari ini Bajaj masih jadi Ikon Jakarta semoga tetap lesatari). 
Baca Juga : Sungai Tidak Sekedar Air Mengalir
Pernah juga penulis waktu sekolah di Madrasah studi tour “belajar piknik” ke Taman Safari Cisarua Bogor kebun binatang terbesar se-Asia waktu itu, dokumentasi tentang perjalanan ini sangat minim maklumlah era itu masih era sebelum reformasi yang tidak bisa selfi sesuka hati dan belum kekiniaan. Bali kota ini penulis hanya transit dari sebuah perjalanan pesawat terbang menuju Malang, tidak banyak cerita tentang perjalanan Bali ini karena hanya singgah tidak lebih dari tiga puluh menit. Masih terngiang-ngiang dalam ingatan dengan lagu Bali Tersenyum dari sebuah perjalanan beberapa waktu yang lalu di Tapal Kuda, tidak lebih liriknya digambarkan .... Beribu Mata Dunia, Semua Melirikmu, Dari Yang Berkulit Hitam, Sampai Yang Memakai Surban, Dari Yang Berkulit Putih, Sampai Yang Bermata Sipit...lengkapnya Klik Bali Tersenyum. Ternyata dari tiga kota yang dikunjungi oleh Raja Salman penulis pernah berkunjung meski tidak seistimewa kunjungan seorang Raja..wkwk.
Jakarta, Bogor, Bali daerah yang dua pekan ini menjadi kota dengan banyak diliput oleh media lokal maupun nasional. Tiga kota ini menandakan babak baru dari sebuah pemberitaan yang menjemukan tentang dari sebuah perjuangan para politisi yang saling menebar kebencian dengan legitimasi antara dalil aqli dan naqli. Jakarta sebagai pusat kota disebut Ibu Kota dengan segala harapan dan cita-cita jutaan ummat manusia menggapai mimpi-mimpi dengan segala hiruk pikuknya. Baca juga Valentine, Pilkada dan Perubahan Iklim Prilaku Medsos Kabar tentang kejumudan dan hilangnya nalar etika politik menjadi sudah tidak relevan lagi dengan pemberitaan kehadiraan Tamu kenegaraan dari negeri kiblat ibadah vertikal ummat muslim. Ditengah lalu lintas medsos yang berisik masih saja ada yang menggunakan media sosial dengan tujuan yang terkesan mencari pembenar atas editan dan olah gambar yang tidak relevan dengan mengkabarkan sebuah kebenaran.
Republik Indonesia yang dalam struktur pemerintahan menganut teori Trias Politica (teori ini diajarkan pada tingkat sekolah menengah pertama kelas delapan) sedangkan Arab Saudi dengan sistem pemerintahan yang kekuasaan Eksekutif dan Legislatif di pegang oleh seorang Raja memiliki kekuasaan penuh dalam menentukan Arah mata angin sebuah pembangunan negaranya....bersambung  
Related Posts

Related Posts