e6GvGCdbTzFsmYvH0IfUvnO72MWscluP9AUkD1SU

AKU HIJRAH BERLABUH DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Empat belas tahun yang lalu ketika aku mau mengikuti ujian masuk SBMPTN setelah lulus sekolah menengah atas, pagi-pagi buta sebelum tarhim shubuh berkumandang aku berdiri di pintu samping rumah Maha Guru dan aku memintakan do’a agar aku dapat menjadi orang-orang yang suka ilmu beliau menengadahkan tangannya dan senyum khasnya aku bisa merasakan dekatnya sebuah hubungan emosional antara seorang murid dengan gurunya. Do’a-do’a itu terus selalu mengalir dalam setiap aliran darah dan tarikan hembusan nafas, untuk Maha Guruku Alfatihah.
Kini waktu berlalu dan setelah aku mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi di Universitas Brawijaya, tibalah pengumuman bahwa dari sekian deret urut namaku berada di deret angka nomer 17 diterima sebagai mahasiswa pasca sarjana ilmu sosial. Niat baik menjadi pencari pengetahuan sebenarnya sudah sangat lama sekali, tapi entah kenapa semua hilang datang muncul begitu saja. Bahkan seorang sahabat menyarankan agar sesegera mungkin menyelesaikan kuliah pascasarjana karena belajar dari pengalamannya bahwa ketika usia tidak lagi belia maka yang di dapat adalah rasa malas dan penuh dengan fikiran ketakutan yang berlebihan. Malang Dingin Antara Mitos dan Matos
            Malam itu cuaca semilir angin berhembus, malam purnama telah berlalu dan bulan mulai merangkak jauh ke putarannya meninggalkan jejak gelap yang tidak mungkin kembali karena rotasi peredarannya. Ya dimalam itu aku bercerita kepada pujaan hatiku akan niatku untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan akupun meyakinkan bahwa para pencari ilmu selalu ada dalam lindungan pemilik segala pengetahuan dan penguasa alam raya. Keyakinan dan semangat jihad pengetahuan yang terus di gelorakan akan menjadi penyemangat baru bagi perjalanan anak bangsa. Bahwa rezeki, keluarga dan kematian semua telah di tetapkan dalam  catatan-catatan lembaran kebaikan, tinggal bagaimana mewujudkan upaya menjemputnya dengan semangat dilandasi keyakinan yang kuat inilah akan menjadi jembatan emas meraih ridho-Nya.
            Setelah melakukan registrasi dan submit untuk melanjutkan pendidikan Ilmu Sosial di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Brawijaya, dilanjutkan dengan mengikuti perkuliahan matrikulasi selama lima hari. Ayah sekolah lagi ? itulah kata pertama yang keluar dari belahan jiwa pertamaku yang kemarin hari kelahirannya menginjak usia ke enam,  maaf ayah belum sempat beli kue dan kado buat kakak pertama..hiks..hiks... dia menceritakan bahwa suatu saat akan kuliah dan ingin melanjutkan terus ke jenjang pendidikan sampai jenjang paling tinggi, dicampur rasa haru bahwa ketidaktahuan akan kebenaran ayahnya terlambat melanjutkan pendidikan tinggi. Sejak itu aku merasa bahwa aku melanjutkan pendidikan ini agar tepat waktu dan tidak membuang waktu begitu saja. Dulu aku melanjutkan pendidikan sarjana di dua kampus yang berbeda dan lulus kedua-duanya dan di wisuda ditahun yang sama dikampus yang berbeda, kini aku melanjutkan ke jenjang lebih tinggi agar terasah pula kemampuan dan cairnya ketumpulan kebekuan yang ada di dalam otak akibat rendahnya daya baca dan daya nalar. Putus Cinta, Asap Kretek dan Sebuah Pesan
Bagiku dan pujaan jiwaku pendidikan adalah segala-galanya, orang dengan kemampuan finansial atau bahkan dengan kebebasan finansial belum tentu mau bersusah-susah untuk belajar dan kembali ke bangku kuliah, meski ada juga yang terus belajar sampai dia lupa bahwa usianya sudah tidak lagi muda. Stigma bahwa meski pendidikan tinggi tidak menjamin akan mendapatkan pekerjaan layak dikemudian hari, pola pikir dari cara berfikir yang keliru inilah awal muncul dan tumbuh kembangnya kebodohan yang terus dipelihara. Bukankah agama mengajak pengikutnya untuk terus mengembangkan diri dengan pengetahuan dan wawasan yang luas bukan sekedar hanya hidup untuk sekedar numpang ngombe. 
Tidak mudah memang bagi pasangan yang sudah memiliki tiga anak-anak jagoan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, adanya pola komunikasi yang baik adalah kunci utama dalam mewujudkannya. Kita terbiasa takut dengan pikiran sendiri, kekhawatiran yang berlebihan dan mungkin juga ketakutan akan ketidak mampuan menyelesaikan pendidikan selalu membayangi. Sikap takut inilah yang harus terus di lawan dengan cara meyakinkan diri bahwa hidup tidak perlu takut. Begitupan sebuah keputusan apapun harus dibarengi dengan ikhtiar yang kuat dan keyakinan yang penuh terhadap sang pencipta sebagai tempat terbaik memohon dan menghamba petunjuk-Nya.
Touring Pagi Antara Espresso dan Gusti Alloh
Perkuliahan matrikulasi telah berlalu selama lima hari berangkat kuliah pukul 6 pagi dan pulang pukul 6 sore jadi terasa sesuatu banget bagi yang sudah lama tidak menemukan meja kuliah. Aku sangat beruntung memiliki pujaan hati yang terus selalu mensupport dan mendukung sepenuhnya agar aku terus bersemangat melanjutkan pendidikan dan tiada hentinya pujaan hatiku selalu menemani disetiap tugas-tugas selama matrikulasi berlangsung, hari ini terakhir ujian matrikulasi dan kemarin telah diterima secara simbolik sebagai mahasiswa pascasarjana yang harus terus meningkatkan motivasi diri dalam menjalankan masa-masa pendidikan. 
Aku termasuk orang yang beruntung karena dalam keluarga kecilku selalu terus menggelorakan semangat pentingnya ke-Ilmu-an. Tidak mudah ketika menjalani kehidupan sebuah kepala keluarga harus memilih antara Kerja dan Pendidikan. Ketika kerja dengan penghasilan lebih dari cukup ditinggalkan pastilah ada rasa kekhawatiran akan pemasukan keuangan yang dibutuhkan, tapi aku meyakinkan diri bersama pujaan hati bahwa itu bisa dilalui karena setiap proses butuh sebuah pengorbanan yang tidak kecil dan pastilah tidak murah.Pabrik Es : Kesegaran Akal dan Logika
Hijrah adalah jalan lain dari sekian jalan kebaikan, dengan meninggalkan sektor formal (kerja) dan berfokus diri pada pendidikan merupakan sebuah perjalanan panjang hijrah yang terus dan tidak akan berhenti. Hari ini kita merasa bodoh, besok kita merasa bodoh, dan kemudian waktu mendatang maka kebodohan harus dihentikan segera dengan cara-cara yang terukur dan terarah.
Selamat sore, Nikmatilah Hidup Anda dan NGOPI-Lah.
Related Posts

Related Posts