
Baca Juga : Generasi Milenial Antara Malas dan Semangat
Kita patut bersyukur dan berbangga bahwa dari
pergolakan perjalanan bangsa tidak bisa dilepaskan dari peran penting pemuda
(khususnya mahasiswa) hehe..bukan karena penulis lagi ber-status sebagai
mahasiswa ya. Pemuda (mahasiswa) memiliki peran penting
karena dalam arah perjalanan bangsa mahasiswa memiliki peran utama dalam
melakukan perubahan-perubahan sosial kemasyarakatan. Sejarah perjalanan bangsa memotret bahwa pemuda generasi 1908
sebagai angkatan pembaharu dalam menyebarkan dan menumbuh kembangkan hak-hak
kemanusiaan dan rasa kesadaran kebangsaan dan memimpikan sebuah bangsa yang bersatu
dimana masa itu sebagai aktor utamanya para pelajar dan mahasiswa. Tahun 1928 kesadaran yang di lakukan generasi 1908 dimana mulai tumbuh subur dimiliki
kaum pelajar dan kaum intelektual hingga lahirlah Sumpah Pemuda melalui kongres
pemuda II di Jakarta, tidak mudah untuk mewujudkan sebuah komitmen kebangsaan
bersama dengan bersumpah. Tahun 1945 adalah Generasi yang mampu mewujudkan
sebuah kemerdekaan yang di cita-citakan, mewujudkan mimpi negara yang merdeka
bersatu dan berdaulat. Generasi 45 inilah tumbuh kembang kesadaran dari seluruh
anak bangsa (tua-muda) untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang
merdeka dan harus dipertahankan sebagai sebuah bangsa yang tidak lagi dibawah
jajahan negara lain. MERDEKA !!!
BACA Menyembah WhatsApp Memuja Facebook, Nikah Sirri Tuhan Ora Urusan !
BACA Menyembah WhatsApp Memuja Facebook, Nikah Sirri Tuhan Ora Urusan !
Tahun 1966 generasi yang lahir dan tumbuh
setelah era kemerdekaan dan di sinilah peran pemuda (mahasiswa) sangat penting
dalam menyuarakan keadilan rakyat dengan terkenal tiga tuntutan rakyat (tritura)
dan lahirnya era pemerintahan rezim orde baru. Lahirnya Normalisasi Kehidupan
Kampus (NKK) dan Birokratisasi Kehidupan Kampus (BKK) adalah era generasi 1974
dimana pemuda (mahasiswa) meneriakan gagasan baru tentang perlunya Indonesia
bebas dari korupsi. Era 80-an dan 90-an mahasisswa terus meneriakan dengan
lantang perlunya sebuah pembangunan bangsa yang adil dimana rakyat adalah pemilik
bangsa ini bukan sebagian atau sekelompok golongan tertentu yang menikmati
kehidupan dari buah hasil pembangunan. Tahun 1998-1999 maka reformasi adalah
momentum yang tidak bisa dilepaskan dari peran-peran penting pemuda, hingga kini kita bisa menikmati bebasnya bersuara dengan lantang tanpa perlu takut untuk
menyampaikan sebuah ketidakadilan disekitarnya.
Baca Juga : Valenitine, Pilkada dan Perubahan Iklim Perilaku Medsos
Baca Juga : Valenitine, Pilkada dan Perubahan Iklim Perilaku Medsos
89 Tahun kita merefleksiakan peran-peran
penting pemuda, bahwa kita sepakat dan menyadari bahwa pemuda adalah kunci
utama sebuah kemajuan bangsa. Peran-peran strategis pemuda tidak hanya sekedar
memperingati sumpah pemuda setiap tahun dengan gegap gempita perayaan,
melakukan kontrol sosial dengan peduli terhadap ketidak adilan yang terjadi di
sekitar adalah bukti nyata dari sebuah substansi refleksi di hari sumpah pemuda.
Tumbuhkembangnya ujaran kebencian, bertaburnya
berita bohong, hilangnya rasa cinta tanah air adalah bagian dari tantangan yang
tidak mudah dihadapi Generasi Now. Munculnya kekhawatiran berlebihan (galau tingkat tinggi) terhadap
isu-isu nasional dengan bumbu-bumbu lokal di media sosial setelah dilakukan pembuktian dengan sebuah survei dengan
pertanyaan top mind (dalam pikiran) menunjukkan bahwa Generasi Now alias
Generasi Milenial-lah yang memiliki rasa khawatir berlebihan karena membaca
media sosial dengan tanpa memperhatikan kebenaran sebuah fakta berita. Sejak dini Generasi Now harus mampu menghentikan aktivitas media sosial yang mengandalkan jari lebih cepat daripada menggunakan logika sehat, akal sehat dulu baru gerakan jari. Ujaran kebencian dan terus menyebarkan pengaruh positif baik dalam bermedia sosial dan aktifitas nyata adalah pilihan rasional di era kekinian.
Baca : Setahun Jelang Pilkada Jawa Timur
Baca : Setahun Jelang Pilkada Jawa Timur
Generasi Now adalah generasi impian masa depan
bangsa, dimana keadilan dan kesejahteraan rakyat adalah mimpi yang diperjuangkannya
untuk menjamin dan memastikan bahwa Negara
hadir disetiap hembusan nafas rakyatnya.
Baca Klik : Demokrasi Jawa Timur : Koalisi Semangka atau Cukup Degan Ijo
Baca Klik : Demokrasi Jawa Timur : Koalisi Semangka atau Cukup Degan Ijo
Selamat
Hari Sumpah Pemuda Ke-89
#Berani Bersatu