
Kini muncul pasangan Koalisi Indonesia Tronjal Tronjol Maha Asyik menampilkan
wajah baru selera humor “berfaedah” tidak lagi menampilkan wajah-wajah pucat,
lesu, lemah nafsu makan, penuh amarah, emosional dan tentu selera humor yang
rendah nyaris tiada ceria dapat hilang begitu saja. Siapakah pasangan Presiden Baru
ini dialah NUR HADI–ALDO, pasangan yang terlahir dari dunia maya karya
anak-anak muda yang sudah jenuh melihat kolom komentar diberbagai media sosial
tidak lagi mengandung selera humor. Jangan serius-serius ya bacanya...sebentar
tak tinggal makan jamur goreng dulu..mumpung masih hangat..hehe...
Baca Juga Membaca Peta Pemilih
Apa itu elektabilitas ? elektabilitas adalah
tingkat keterpilihan yang disesuaikan dengan kriteria pilihan. Elektabilitas
sering dibicarakan menjelang pemilihan umum. Elektabilitas partai politik
berarti tingkat keterpilihan partai politik di publik. Elektabilitas seseorang
sebagai calon legislatif berarti tingkat keterpilihan caleg dari sekian caleg
yang lainnya, itulah elektabilitas. Terkadang istilah elektabilitas selalu
dianggap sama dengan popularitas. Elektabiltas merupakan tingkat keterpilihan
yang disesuaikan dengan kriteria pilihan pemilih.
Seseorang sangat populer di masyarakat tetapi
belum tentu memiliki tingkat keterpilihan (elektabilitas) tinggi di masyarakat.
Bisa juga seseorang memiliki tingkat keterpilihan tinggi tetapi tidak dikenal
masyarakat (popularitas) rendah. Pasangan presiden atau calon legislatif
dikatakan popularitasnya tinggi belum tentu eklektabilitas tinggi. Popularitas
adalah tingkat keterkenalan di mata publik (masyarakat).
Meskipun sangat populer sebagai artis atau penyanyi sering muncul ditelevisi belum tentu layak dipilih. Sebaliknya meskipun punya elektabilitas layak dipilih tapi karena tidak diketahui publik (tidak dikenal), maka rakyat tidak memilih. Popularitas (popularity = terkenal) dan elektabilitas (electability = tingkat keterpilihan) sama sekali berbeda, hanya yang satu dengan lainnya saling mendukung (Udianto. 2013). Bagaimana untuk menyatukan keduanya popularitas tinggi dan elektabilitas tinggi, ini diperluka trik sederhana ya tentu tidak dibahas di tulisan ini...kita sambut NUR HADI-ALDO pasangan ceria..hehe
Meskipun sangat populer sebagai artis atau penyanyi sering muncul ditelevisi belum tentu layak dipilih. Sebaliknya meskipun punya elektabilitas layak dipilih tapi karena tidak diketahui publik (tidak dikenal), maka rakyat tidak memilih. Popularitas (popularity = terkenal) dan elektabilitas (electability = tingkat keterpilihan) sama sekali berbeda, hanya yang satu dengan lainnya saling mendukung (Udianto. 2013). Bagaimana untuk menyatukan keduanya popularitas tinggi dan elektabilitas tinggi, ini diperluka trik sederhana ya tentu tidak dibahas di tulisan ini...kita sambut NUR HADI-ALDO pasangan ceria..hehe
NUR HADI-ALDO pasangan presiden yang tidak
lagi butuh elektabilitas, yang dibutuhkan adalah popularitas. NUR HADI-ALDO
hanya memiliki satu popularitas untuk mempertahankan ELEK (jelek) sTABILITAS
(keberlanjutan) gaya popularnya. Bertahanlah meski ELEK (Jelek) dimata
politisi, oase humor jenaka ditengah kegersangan politik merupakan kesegaran
baru menambah kamus baru dari politik berwajah muram. Kata seorang sahabat
untuk apa berpolitik bila tidak mampu menampilkan wajah-wajah humor, karena
politik sejatinya humor itu sendiri...hahaha. Politik tidak sekedar humor tapi
politik adalah cara tuhan memberikan kompetisi positif sesama makhluk berakal
agar terus tidak lupa bahwa esok masih ada humor baru..mbiyuh serius banget..
Selamat datang pasangan presiden NUR
HADI-ALDO, seberapa kuatkah anda berkampanye dengan wajah-wajah ceria dan
menampilkan politik ceria bukan lagi sekedar riang gembira ?. 17 April 2019
mendatang andalah pemenang dari kontestasi pemilihan umum..hoho..nalar sehat terus
dipelihara dan kita berharap hindari partisan apalagi jadi komoditi politik
pihak-pihak lain yang sangat berkepentingan mengalahkan anda menjadi PRESIDEN
DUNIA MAYA..hehe
Selamat Sore, Jangan Lupa NGOPI-Lah !!!
Baca Juga Berani Bersatu Generasi NOW